CSR Haloni Jane untuk Wabah Kolera di Yaman

Bantuan Krisis Kolera Yaman: Haloni Jane & Mitra Turun Tangan | HALO

Di Tengah Krisis Kolera Terparah di Dunia, Haloni Jane, ASPAKI, dan Kemenkes RI Berkolaborasi Mengirim Bantuan

Sebuah krisis senyap tengah terjadi di Yaman. Jauh dari sorotan utama dunia, negara ini, menurut laporan WHO terbaru, menanggung beban kolera tertinggi secara global. Laporan mencatat hampir 250.000 kasus dugaan dan 861 kematian terkait per 1 Desember 2024. Ini bukan sekadar statistik; ini adalah kisah para ayah, ibu, dan anak-anak yang berjuang untuk bertahan hidup. Di tengah kehancuran ini, kebutuhan akan bantuan krisis kolera Yaman yang efektif menjadi lebih mendesak dari sebelumnya.

Di tengah puing-puing konflik lebih dari satu dekade dan sistem kesehatan yang rapuh, pahlawan sesungguhnya adalah para petugas medis lokal. Mereka berdiri di garda depan, menjadi satu-satunya harapan bagi ratusan ribu warga yang terancam.

Mengenal Kolera: Ancaman Dehidrasi Cepat yang Mematikan

Untuk memahami dalamnya krisis ini, penting untuk mengetahui apa itu kolera.Bakteri Vibrio cholerae menyebabkan infeksi usus yang dikenal sebagai penyakit diare akut. Penularan utamanya terjadi melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi.

Penyakit ini bisa sangat berbahaya karena dampaknya yang begitu cepat. Gejala utamanya meliputi:

  • Diare cair yang parah (sering digambarkan seperti "air cucian beras").
  • Muntah-muntah.
  • Kram pada kaki.

Kehilangan cairan tubuh yang cepat ini menyebabkan dehidrasi ekstrem. Tanpa penanganan yang tepat, seseorang dapat meninggal hanya dalam hitungan jam. Untungnya, petugas medis dapat dengan mudah menangani penyakit ini dengan larutan rehidrasi oral (oralit) dan cairan infus. Oleh karena itu,kuncinya adalah kecepatan penanganan dan akses ke fasilitas kesehatan yang bersih, di mana sarung tangan medis menjadi perisai vital.

Krisis yang Semakin Dalam dan Kebutuhan Bantuan

Perjuangan para petugas medis ini menjadi semakin berat. Wabah ini bukan hanya tentang penyakit, tetapi juga pertempuran melawan keterbatasan. Sebagai contoh, laporan PBB menyoroti fakta yang mengkhawatirkan:

  • Beban Global: Yaman menyumbang 35% dari total kasus kolera di seluruh dunia..
  • Dana Kritis Menipis: Upaya respons kemanusiaan menghadapi kekurangan dana sebesar $20 juta..

Akibatnya,senjata utama mereka dalam perang ini terpaksa dilucuti. Krisis ini memaksa 47 Pusat Perawatan Diare (DTC) dan 234 Pojok Rehidrasi Oral (ORC) untuk tutup antara Maret dan November. Tanpa dukungan segera, puluhan fasilitas lain akan menyusul. Singkatnya,para pahlawan medis ini kehabisan amunisi.

Uluran Tangan dari Indonesia: Memberikan Bantuan Krisis Kolera Yaman

Namun,dalam situasi genting ini, menjawab panggilan untuk bantuan krisis kolera Yaman yang efektif kebutuhan akan bantuan krisis kolera Yaman yang efektif adalah sebuah keharusan moral. PT Haloni Jane Tbk, sebagai produsen sarung tangan medis dengan pengalaman puluhan tahun, tidak bisa tinggal diam. Kami percaya misi kami untuk "Melindungi Tangan yang Menyembuhkan" tidak mengenal batas negara.

Melalui sebuah kolaborasi strategis, PT Haloni Jane Tbk secara resmi menyerahkan donasi berupa 2.000 pasang Surgical Sterile Gloves kepada Pemerintah Indonesia melalui Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI, untuk disalurkan langsung ke Yaman.

PT Haloni Jane provides Yemen cholera crisis aid through a donation handover with ASPAKI and the Ministry of Health.

Ini bukan bantuan biasa. Secara spesifik, Surgical Sterile Gloves memiliki makna dan manfaat penting di tengah epidemi:

  • Sterilitas untuk Mencegah Infeksi Sekunder: Pasien kolera memiliki sistem kekebalan yang lemah. Tindakan sederhana seperti pemasangan infus bisa menjadi pintu masuk infeksi baru.Sifat steril dari sarung tangan ini mencegah transfer mikroorganisme dan melindungi pasien dari komplikasi lebih lanjut.
  • Kualitas Bedah untuk Keamanan Maksimal: Sarung tangan bedah menawarkan standar ketahanan dan presisi yang jauh lebih tinggi, memberikan keamanan maksimal bagi para pahlawan medis offer dan memastikan tidak ada risiko sobek selama prosedur penyelamatan nyawa.

Setiap pasang sarung tangan ini mewakili satu prosedur medis yang aman dan satu kesempatan lagi untuk menyelamatkan nyawa.

bantuan krisis kolera Yaman Sebuah Janji untuk Terus Melindungi

Donasi ini mungkin hanya setetes air di lautan kebutuhan, di mana 18,2 juta orang memerlukan bantuan kemanusiaan. Meskipun demikian,ini adalah tetesan air yang membawa harapan. Bantuan ini memastikan para petugas medis dapat terus bekerja tanpa rasa takut, sehingga mencegah mereka menjadi korban selanjutnya dan membantu memutus rantai penularan kolera.

PT Haloni Jane Tbk, dalam kemitraan dengan ASPAKI dan Kemenkes RI, berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari solusi kesehatan global. Karena pada akhirnya, melindungi satu tangan tenaga medis di Yaman berarti melindungi puluhan nyawa yang mereka rawat. Ini adalah janji kami, dari Indonesia untuk dunia.

Leave A Comment

Related Posts

HALO's team at Aspaki Expomed 2025 in Palembang

Perkuat Ketahanan Kesehatan Nasional, HALO Sukses Tampilkan Sinergi Industri dan Petani Lokal di Aspaki Expomed 2025 Palembang

PALEMBANG – PT Haloni Jane Tbk (HALO) has successfully demonstrated its commitment to the independence of the national healthcare industry. This was proven through its significant participation in the Aspaki Expomed 2025 Exhibition. The event took place from July 2-4 at the Aryaduta Hotel in Palembang. For HALO, this event became a strategic platform to affirm its […]

HALO di World Expo 2025 Pamerkan Sarung Tangan Eco Friendly

OSAKA – PT Haloni Jane Tbk (HALO) is a leading medical glove manufacturer with 25 years of experience. The company recently showcased its innovation and inspiring story from Indonesia on the world stage. They participated in the grand World Expo 2025 event in Osaka, Japan, from June 25-27, 2025. However, HALO’s presence was not solely for showcasing[…]

covid 19 melonjak di Indonesia tahun 2025

Kesiapan APD Utama Hadapi Lonjakan Covid-19 di Indonesia

Lonjakan Covid-19 di Asia Tenggara Beberapa negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand mengalami peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir. Lonjakan ini disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh masyarakat dan rendahnya cakupan vaksin booster, terutama di kelompok rentan. Surat Edaran Kemenkes RI tentang Kewaspadaan Sebagai respons, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengeluarkan Surat Edaran Nomor[…]